Manfaat Asuransi Jiwa Untuk Keluarga Yang Masih Hidup

 

Halo, Apa kabar

Tahukah Anda bahwa manfaat asuransi jiwa sesungguhnya adalah untuk keluarga yang masih hidup?

Sesuai dengan istilah Bahasa Inggrisnya yaitu Life Insurance.

Life artinya hidup, kalau manfaatnya untuk yang meninggal maka istilahnya akan berubah menjadi Death Insurance he..he..

Itu lelucon yang biasa diutarakan oleh trainer yang biasa mengajar di sesi training Manulife.

Cukup masuk akal karena memang manfaat utama dari asuransi jiwa adalah santunan meninggal dunia yang biasa disebut sebagai Uang Pertanggungan atau disingkat UP.

Orang yang sudah meninggal tidak akan membutuhkan uang, namun keluarga yang masih hidup pasti akan membutuhkan uang untuk mengubur orang yang sudah meninggal tersebut.

Selain untuk membiayai penguburan, Uang Pertanggungan ini juga akan berfungsi untuk menggantikan income apabila terjadi resiko meninggal dunia terhadap pencari nafkah utama sehingga sumber penghasilan tidak langsung terputus.

Sementara manfaat lain seperti jaminan premi kembali atau hasil investasi hanya merupakan bonus atau manfaat sampingan saja supaya produk asuransi jiwa memiliki nilai tambah.

Manfaat utama santunan meninggal dunia ini baru dapat diklaim apabila terjadi resiko meninggal dunia.

Dengan adanya manfaat sampingan tersebut, pembeli polis yang ingin menutup polisnya di tengah kontrak dapat menebus nilai polis terbentuk ataupun menikmati nilai tunai dari manfaat akhir kontraknya.

  

Semua manusia yang hidup cepat atau lambat pasti akan mengalami resiko meninggal dunia. Resiko kehidupan ini pasti akan terjadi, hanya waktunya kapan yang tidak kita ketahui.

Dengan membeli asuransi jiwa artinya kita telah mempersiapkan dana darurat untuk resiko yang pasti terjadi.

Meninggal ternyata juga butuh biaya lho!

Bagaimana upacara pelepasan nanti ingin dilakukan apakah secara sederhana atau mewah, peti seperti apa yang akan dipakai serta di mana tempat persemayaman terakhir akan menentukan besar dana yang dibutuhkan.

Itu bila langsung meninggal, bagaimana bila sebelum meninggal terjadi resiko sakit yang membutuhkan biaya rumah sakit yang besar?

Bagaimana pula dengan rencana-rencana yang telah disiapkan untuk putra-putri tercinta?

Apakah rencana tersebut dapat tetap terwujud bila tidak disiapkan dana darurat untuk memproteksi income?

Ketika terjadi resiko sakit dan kemudian meninggal pastinya akan butuh biaya dan dana.

Dana tersebut bukan hanya untuk yang sakit, tetapi keluarga yang sehat juga masih perlu biaya untuk menutup pengeluaran rutin bulanan. Belum lagi dana untuk mondar-mandir ke rumah sakit.

Hal tersebut saya alami ketika bapak saya sakit dan kemudian meninggal.

Apabila tidak menyiapkan dana darurat, otomatis pilihan pertama adalah menjual aset yang tersedia. Kemudian apa yang akan terjadi jika pencari nafkah utama yang sakit tersebut kemudian meninggal dunia?

Sumber penghasilan akan terputus sementara pengeluaran rutin bulanan untuk keluarga yang ditinggal masih tetap harus berjalan.

Maka pilihan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah melakukan penurunan standar hidup yang drastis. Rencana-rencana yang telah disiapkan untuk anak-anak pun bisa berubah total.

Nah santunan meninggal dunia dari perusahaan asuransi dapat dijadikan solusi untuk mengisi sumber penghasilan yang tiba-tiba hilang tersebut.

Sehingga keluarga yang ditinggal pun memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan kondisi yang ada.

 

Di bawah ini merupakan contoh perhitungan Proteksi Penghasilan berdasarkah biaya hidup

Biaya hidup Rp 20 juta per bulan.

Rp 20 juta x 200 = Rp 4 M

Bila terjadi klaim meninggal dunia maka ada santunan Rp 4 M.

Santunan Rp 4 M dapat ditempatkan di instrumen setara Obligasi Negara dengan imbal hasil kira-kira 0.5% per bulan:

Rp 4 M x 0.5% = Rp 20 juta.

Apabila biaya hidup meningkat lebih dari Rp 20 juta per bulan atau imbal hasil kurang dari 0.5% maka pokok santunan Rp 4 M akan tergerus sampai habis.

Bila kondisi tersebut terjadi yang terpenting ada cukup waktu bagi keluarga yang ditinggal untuk menyesuaikan keadaan.

 

Anda ingin memproteksi penghasilan melalui program asuransi jiwa Manulife?

Silakan hubungi saya untuk pengajuan aplikasi Anda. 

 

Silakan baca juga: