Asuransi Jiwa Term Life Atau Whole Life

 

Asuransi jiwa term life dan whole life termasuk ke dalam jenis asuransi jiwa tradisional. Masing-masing tipe memiliki karakteristik tersendiri sehingga fungsinya juga berbeda. Sebelum memutuskan membeli asuransi jiwa, ada baiknya mengetahui perbedaan dari kedua tipe tersebut.

 

Asuransi Jiwa Term Life

Asuransi jiwa term life memberikan manfaat perlindungan dalam jangka waktu tertentu biasanya mulai dari satu hingga 20 tahun. Rate premi tetap selama masa pertanggungan tersebut. Setelah masa pertanggungan berakhir, polis dapat diperpanjang ataupun diperbaharui. Namun, premi akan naik sesuai dengan meningkatnya usia tertanggung. Rate premi asuransi ini lebih murah jika dibandingkan dengan whole life.

Uang Pertanggungan (UP) hanya akan keluar apabila terjadi klaim selama masa pertanggungan. Bila sampai akhir masa pertanggungan tidak terjadi klaim maka tidak ada manfaat nilai tunai yang dapat diambil (premi yang dibayar hangus).

Jika membeli asuransi term life, berarti Anda berencana pada saat tertentu tidak lagi membutuhkan perlindungan asuransi jiwa. Oleh sebab itu memiliki asuransi term life juga harus diikuti dengan program menabung dan berinvestasi. Selain itu, Anda juga harus berusaha untuk bebas dari hutang. Pada saat telah memiliki aset yang cukup, perlindungan asuransi jiwa tidak lagi dibutuhkan. Kalaupun pada saat itu terjadi risiko kematian, keluarga yang ditinggal dapat tetap hidup dengan standar yang sama. Sebagian besar orang memiliki asuransi term life sampai usia pensiun ataupun pada saat semua hutang sudah lunas.

 

Selanjutnya

Pre-Existing Condition Di Dalam Asuransi Kesehatan

 

Pre-Existing Condition (Keadaan Yang Sudah Ada Sebelumnya) merupakan istilah yang terdapat di dalam polis Asuransi Kesehatan. Arti dari Pre-Existing Condition yaitu segala jenis penyakit, kondisi atau cedera baik yang tanda atau gejalanya diketahui ataupun tidak, baik telah mendapatkan perawatan/pengobatan/saran/konsultasi dari Dokter ataupun tidak, baik telah didiagnosis ataupun tidak sebelum tanggal penerbitan Polis.

Pre-Existing Condition ini bisa merupakan kondisi penyakit yang umum sampai pada kondisi yang serius seperti asma, tekanan darah tinggi maupun penyakit jantung.

Perusahaan asuransi biasanya akan menetapkan periode waktu tunggu sebelum perlindungan dapat berlaku. Penggantian klaim hanya akan diberikan setelah periode waktu tunggu tersebut berakhir.

Contoh: Bapak Dani menderita penyakit tekanan darah tinggi. Ia membeli asuransi kesehatan dengan periode waktu tunggu selama 24 bulan untuk Pre-Exisiting Condition. Jika sebelum 24 bulan Pak Dani menjalani rawat inap karena penyakit tekanan darah tinggi, maka perusahaan asuransi tidak akan mengganti klaim tersebut. Perusahaan asuransi hanya akan mengganti klaim rawat inap akibat penyakit tekanan darah tinggi, bila telah melewati batas waktu 24 bulan. Namun, apabila sebelum 24 bulan Pak Dani menjalani rawat inap karena demam berdarah maka klaimnya akan diganti karena bukan merupakan Pre-Existing Condition.

Pemeriksaan Kesehatan, Kenapa Diperlukan

 

Pada saat Anda akan membeli asuransi jiwa, pemerikasaan kesehatan menjadi salah satu syarat di dalam proses aplikasi. Ketentuan mengenai pemeriksaan kesehatan ini biasanya berbeda antara perusahaan asuransi jiwa yang satu dengan lainnya.

Tujuan utama dari diberlakukannya syarat pemeriksaan kesehatan yaitu untuk menentukan apakah calon tertanggung layak mendapatkan perlindungan asuransi jiwa. Selain itu juga untuk memutuskan berapa besar premi yang harus dibayar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, perusahaan asuransi jiwa akan menilai apakah Anda perlu membayar ekstra premi atau premi standar seperti yang tertera dalam proposal atau ilustrasi.

Premi standar berlaku bila kesehatan calon tertanggung baik. Sementara ekstra premi keluar apabila kondisi kesehatan calon tertanggung kurang baik, namun masih dalam batas yang dapat ditanggung perusahaan asuransi jiwa. Kelebihan berat badan (obesitas) juga dapat menyebabkan keluarnya ekstra premi. Anda yang memiliki kelebihan berat badan memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk menderita penyakit yang dapat menimbulkan kematian seperti diabetes, tekanan darah tinggi, stroke hingga serangan jantung.

Selanjutnya

Asuransi Term Life, Pilihan Asuransi Jiwa Berbiaya Rendah

 

Anda yang ingin memiliki asuransi dengan premi murah, jenis asuransi term life bisa menjadi pilihan yang sesuai. Karakteristik utama dari asuransi term life diantaranya adalah memiliki premi yang murah, tidak memiliki nilai tunai, memiliki masa perlindungan dalam jangka waktu tertentu dan setelah itu dapat diperbaharui.

Dibandingkan dua jenis asuransi tradisional lainnya yaitu whole life (perlindungan seumur hidup) dan endowment (dwiguna), premi asuransi term life memang lebih murah karena tidak memiliki nilai tunai.

Karena sifatnya yang murni proteksi maka jenis asuransi term life juga cocok bagi mereka yang ingin memisahkan antara fungsi asuransi dengan investasi.

Masa pertanggungan pun bervariasi mulai dari 5, 10, 15 atau 20 tahun dan setelah itu dapat diperpanjang.

Pada saat perpanjangan, premi akan mengalami kenaikan sesuai dengan bertambahnya usia tertanggung.

Misal, Anda mengambil masa pertanggungan 20 tahun. Maka di tahun polis ke-21, premi akan mengalami kenaikan.

Selanjutnya

CONTACT INFO

Dessy Riyanti
Manulife Jakarta Gamma Fortuna

Sampoerna Strategic Square

South Tower Lt.12

Jl.Jend Sudirman Kav.45 - 46

Jakarta 12930  

 

No Lisensi AAJI: 11451067

 

 

This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Hp/WA/Telegram: 081318098351

 

Disclaimer: Situs ini bukanlah website resmi asuransi jiwa Manulife Indonesia melainkan blog pribadi yang ditujukan untuk memberikan informasi seputar asuransi jiwa dan produk-produk yang tersedia di Manulife Indonesia.